Selasa, 10 Juli 2012

Rinduku

Oleh Armilia Sari

Puisi akrostik ini diikutsertakan dalam buku Antologi Karya Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Sriwijaya Angkatan 2008




Air mataku tumpah sepanjang hari
Rinduku meluap tiada terperi
Meski ke ujung dunia aku berlari
Indah wajahmu selalu menghantui diri
Laksana mencabut tajamnya duri
Ingin kubuang segala yang kau beri
Agar dapat kulupakan janji yang kau ingkari

Seperti ratu ditinggal sang raja
Aku menangis di waktu pagi dan senja
Raut wajahku selalu bermuram durja
Ibarat layunya bunga seroja

Jiwaku tak setegar batu karang
Asaku hanya tertuju padamu seorang
Laraku pedih menganga menggarang
Anganku tak kuasa menentang cinta terlarang
Nafasku terhimpit sesak tak jarang

Nestapa menghujam bagai belati
Ujungnya tajam menusuk hati
Serasa jasad di dalam peti
Aku terbujur seperti mati
Nyawaku telah letih dalam menanti
Tidakkah sedikit pun engkau mengerti
Akan arti cinta sejati
Rintangan dan cobaan akan terhenti
Andaikan bersama kita lewati

Namun kini engkau jauh di mata
Oh kekasihku tercinta
Masihkah kau ingat ikrar cinta kita
Orang setia seiya sekata
Rajut asmara hindari dusta

Datanglah wahai penawar rindu
Ungkapkan kata cintamu semanis madu
Agar terobati hatiku yang sendu

Raibmu menghancurkan asa
Ajalku lebih baik kurasa
Tanpamu batinku tersiksa
Ucap sumpahku seindah bahasa
Sumpah cintaku sepanjang masa

0 Komentar:

Posting Komentar

Please be polite in giving a comment, every rude comment will be removed (Sopanlah dalam berkomentar, setiap komentar yang kasar akan dihapus)

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda