Rinduku
Oleh Armilia Sari
Puisi akrostik ini diikutsertakan dalam buku Antologi Karya Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Sriwijaya Angkatan 2008
Air
mataku tumpah sepanjang hari
Rinduku
meluap tiada terperi
Meski
ke ujung dunia aku berlari
Indah
wajahmu selalu menghantui diri
Laksana
mencabut tajamnya duri
Ingin
kubuang segala yang kau beri
Agar
dapat kulupakan janji yang kau ingkari
Seperti
ratu ditinggal sang raja
Aku
menangis di waktu pagi dan senja
Raut
wajahku selalu bermuram durja
Ibarat
layunya bunga seroja
Jiwaku
tak setegar batu karang
Asaku
hanya tertuju padamu seorang
Laraku
pedih menganga menggarang
Anganku
tak kuasa menentang cinta terlarang
Nafasku
terhimpit sesak tak jarang
Nestapa
menghujam bagai belati
Ujungnya
tajam menusuk hati
Serasa
jasad di dalam peti
Aku
terbujur seperti mati
Nyawaku
telah letih dalam menanti
Tidakkah
sedikit pun engkau mengerti
Akan
arti cinta sejati
Rintangan
dan cobaan akan terhenti
Andaikan
bersama kita lewati
Namun
kini engkau jauh di mata
Oh
kekasihku tercinta
Masihkah
kau ingat ikrar cinta kita
Orang
setia seiya sekata
Rajut
asmara hindari dusta
Datanglah
wahai penawar rindu
Ungkapkan
kata cintamu semanis madu
Agar
terobati hatiku yang sendu
Raibmu
menghancurkan asa
Ajalku
lebih baik kurasa
Tanpamu
batinku tersiksa
Ucap
sumpahku seindah bahasa
Sumpah
cintaku sepanjang masa
0 Komentar:
Posting Komentar
Please be polite in giving a comment, every rude comment will be removed (Sopanlah dalam berkomentar, setiap komentar yang kasar akan dihapus)
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda