Sabtu, 07 Juli 2012

Putri Salju (Versi Berbeda)


         Oleh Armilia Sari

 Dongeng ini diikutsertakan dalam Antologi Karya Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Sriwijaya Angkatan 2008 dengan bimbingan dosen pengasuh ibu Dr. Nurhayati, M.Pd.



            Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang putri yang tinggal bersama ayah dan seorang ibu tiri. Dia bernama Putri Salju. Ibu kandung Putri salju sudah meninggal saat ia lahir sehingga raja menikah lagi. Putri Salju sangat terkenal karena kecantikannya. Banyak orang yang mengagumi keanggunan Putri Salju. Hal ini membuat ibu tirinya menjadi iri dan sangat membenci Putri Salju.
            Pada suatu hari ketika raja tengah pergi berburu selama sebulan meninggalkan istana, ratu bertanya kepada cermin ajaibnya.
            “Hai cermin ajaib, siapakah yang paling cantik di dunia ini?” tanya ratu.
            “Tentu Putri Salju, anak tirimu yang paling cantik,” jawab cermin.
            Berkali-kali ratu menanyakan hal yang sama dan selalu dijawab dengan jawaban yang sama oleh cermin. Ratu mulai kesal. Hampir saja ia membanting cermin kesayangannya itu.
            Ratu lalu menyuruh tukang kayu di istana untuk membawa Putri Salju keluar dan membunuhnya di hutan. Oleh tukang kayu itu, Putri Salju diajak mancari kayu di hutan. Putri salju merasa senang karena ia suka menolong orang lain, terlebih ini adalah pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di luar istana. Ketika sampai di hutan, si tukang kayu bersiap membunuh Putri Salju dengan kapaknya, tetapi saat kapak itu diayunkan ia menjadi tidak tega dan mengurungkan niat buruknya. Ia lalu menceritakan rencana jahat ratu yang ingin mencelakakannya. Tukang kayu itu lalu menyarankan Putri Salju untuk tetap tinggal di hutan sampai raja kembali ke istana.
            Putri Salju menuruti nasihat tukang kayu. Ia terus berlari ke dalam hutan, hingga akhirnya sampailah ia di suatu tempat. Ia menemukan rumah kecil dalam hutan itu. Saat ia mendekati rumah itu, para penghuninya keluar. Ternyata rumah itu dihuni oleh tujuh kurcaci dan seekor burung yang dapat berbicara. Putri Salju menyapa mereka dan meminta tolong agar diperbolehkan tinggal bersama mereka. Tujuh kurcaci dan burung itu menerima Putri Salju dengan senang hati. Sejak saat itu Putri salju tinggal bersama tujuh kurcaci dan seekor burung di hutan.
            Sementara itu, di istana ratu kembali bertanya kepada cermin ajaibnya. Ratu terkejut mendengar jawaban cermin yang mengatakan bahwa Putri Salju tetaplah yang tercantik karena ia masih hidup di hutan. Ratu menjadi murka. Ia segera pergi ke hutan itu dan menyamar menjadi nenek penjual apel.
            Seperti biasanya setiap pagi tujuh kurcaci pergi bekerja hingga sore. Putri Salju setia menunggu mereka di rumah. Ratu yang menyamar menjadi nenek menawarkan apel yang sudah diberinya racun kepada Putri Salju. Niat jahat ratu diketahui oleh burung yang mengamatinya dari pohon. Dengan sigap ia merebut apel itu dari tangan Putri Salju dan membawanya terbang. Ratu menjadi kesal dan kembali ke istana, sementara Putri Salju mengejar si burung. Tiba-tiba sebuah anak panah mengenai sayap si burung hingga ia terjatuh. Ia dipanah oleh pangeran yang tengah berburu bersama rombongannya. Putri salju mencegah pangeran menyakiti burung dan mengatakan burung itu adalah miliknya. Putri Salju juga terkejut melihat ayahnya ada dalam rombongan pemburu itu. Rupanya ayahnya selama ini berburu dan menginap di istana temannya yang merupakan ayah pangeran itu.
            Raja menanyakan mengapa Putri Salju sampai tinggal di hutan. Putri Salju menceritakan sikap ibu tirinya selama raja pergi. Burung yang tadi merebut apel dari putri salju juga menjelaskan alasan mengapa ia merebut apel beracun itu. Raja akhirnya kembali ke istana dan menghukum ratu seberat-beratnya. Tidak lama setelah itu pangeran menyatakan bahwa ia jatuh cinta kepada Putri Salju dan ingin menikahinya. Mereka pun akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Please be polite in giving a comment, every rude comment will be removed (Sopanlah dalam berkomentar, setiap komentar yang kasar akan dihapus)

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda